Maafkan aku ayah, bunda – oleh Laras Indah Permata Sari

Trima kasih telah membesarkanku
trima kasih telah membimbingku
terima kasih atas nasehat
yang telah kau berikan untukku
kini aku telah tumbuh
menjadi sosok anak yang dewasa
kini aku mengerti
mana yang baik dan buruk
Ayah, , bunda
tak akan pernah terbalas
jasa-jasamu yang pernah kau
berikan kepadaku hingga saat ini
kini kau tak muda seperti dulu
tak kuat semasa aku kecil
kulitmu tak lagi kencang semasa
engkau muda
kulitmu telah berubah menjadi keriput
mata indahmu tak lagi melihat dengan jelas
telingamu tak lagi dapat mendengar
dengan jelas dan tajam
Ayah, , bunda
maafkanlah atas kata-kataku
yang tak sepatutnya kau dengar
kata-kataku sangat kasar
terhadapmu…..
Padahal aku tahu kini kau
tak lagi muda
dulu semasa aku kecil
aku selalu bertanya hal yang sama
hingga berulang-ulang dan kau
tak pernah marah
tapi kini saat kau bertanya
hal yang berulang-ulang kepadaku..
Aku selalu menjawabnya
dengan kata-kata kasar
seolah-olah aku muak
mendengar ucapanmu yang berulang-ulang
hingga kau menitihkan air mata
tapi aku bersikap acuh
ayah,,,bunda
dulu saat aku menangis
tanganmulah yang selalu
menghapus air mataku dan memelukku
kini malah sebaliknya
saat kalian menangis
aku tak pernah menghapus
air mata itu
seolah-olah aku tak peduli
Ayah,,,Bunda
maafkan aku yang telah durhaka terhadapmu

Maafkan aku ayah, bunda – oleh Laras Indah Permata Sari
Pekanbaru
fb: Laras Indah

Leave a Comment