Batas – oleh Aprianto Kurniansyah

Indah,
hatiku merasa kaulah makhluk terindah
Rela,
aku rela seperti kerang yang harus melepas mutiaranya
Cinta,
mereka menyebut rasa kagum ini cinta
Tapi benar kah ini cinta?
Cinta pada pandangan pertama
Tapi mengapa aku dan kamu seperti es yang kan binasa ketika menginginkan api di dekatnya
Takdir,
Alasan pertama yang dikatakan mereka memisahkan kita
Lantas bagaimana takdir mempermaikan cinta kita disebut sebagai adil dimata dunia
ketika aku tertawa mendengarkan alasan mereka. Aku disebut gila
Yah begitulah aku menggilaimu hingga aku lupa berapa lama waktu yang ku lalui tanpamu menjelmakan cintaku sebagai rindu

Batas – oleh Aprianto Kurniansyah
Tarakan
[email protected]

Leave a Comment