Amboy – oleh Tara Prayoga

Di medan juang
nyawa bisa melayang
darah-darah pun menggenang
orang-orang tak ragu menghunus pedang
dan menikam dari belakang..

Tak peduli anak-anak atau orang dewasa
semua saling cabik, rakus, dan nista.
dari timur mengangkat senjata
dari barat mengangkat parang berlapis baja..

Suara sumbang sebagian orang bertanya, “kemana Penguasa?”
sebagian lagi menjawab, “Penguasa sedang di istana. Duduk dengan permasurinya,
di depan TV berwarna
menikmati kopi khas Belanda.
ia menyaksikan kita.

“Amboy, bahagianya dia
tertawa, melihat kita merana.” Imbuhnya di balik jendela.

Amboy – oleh Tara Prayoga
Tangerang Selatan

Leave a Comment