awan menggulung hitam..
hujan sirami mawar..
pada malam ini
rona wajahmu mendekat dalam ingatan..
gerik jemarimu menarikku pada perasaan terdalam..
angin membawaku terbang menembus batas lamunan
kekasih..
biarkanlah lilin meleleh terbakar api,
biarlah cintaku berirama setiap waktu
terpasung kesendirian..
kasih..
tabir ini berkisah gelora
senyum dan tatapmu
membuatku diam bisu tak mampu berolah kata..
darahku berdesir cepat,
aku ambruk dalam tempo detak jantung yang memuncak cepat,
rasaku berhasil merekam ingatan yang aku lihat..
kau menjerat ingatanku
saat datang gelap
bayangmu mengetuk hati ini
hingga kau lumpuhkan jiwa..
merampas separuh rasa..
kau hanya syair dalam tema..
kau hanya gambar dalam kertas..
kau hanya tulisan dalam sajak..
yang akan musnah terhapus rintik hujan..
kau
bayangan
bayangan yang tak dapat ku gapai..
rindu yang sesal
Rindu yang sesal – oleh Heni Sulastri
Kebumen