Derita yang Berkepanjangan – oleh Nikmatullah Kamsi

Desir angin dimalam dingin membawa khayalku
Jauh …………………..
Menelusuri jalan berliku
Masih terngiang ditelinga
Tersusun indah keluar dari mulut yang sekarang kaku
Untaian kata merasuk jiwa
Bagaikan pujangga yang sedang bersyair
Semua terasa indah
Mengapa cepat berlalu ?……… seakan aku tak percaya
Disaat hati ini masih mengharapkanmu
Kau tinggalkan aku dengan sejuta rasa
Kau gores hati ini dengan derita yang berkepanjangan
Dulu aku mengira tak ada yang dapat menghancurkan
Nasib dan hidupku kecuali maut
Tapi sekarang kehancuran diambang pintu selagi aku masih hidup
Kini …… nanti ……. kapanpun
Tak mungkin lagi dapat kudengar sapamu yang ramah
Kau terlalu jauh meninggalkanku
Hanya do’a ku menyertai kepergianmu dengan harapan
Semoga kita dapat bertemu disana.

KARYA : NIKMATULLAH KAMSI
Amuntai/ Tambalangan

Leave a Comment