Diujung gelisah ku berteduh
lelah ku bertahan di akhir penantian in
kini ku terdiam dlm seribu bahasa manjamu
sunyi ku rasa
hati in redup patah tiada arti
dalam tangisku merintih
aku bodoh…
memaksakan kehendak hati yang tak pasti
takut ku mencinta
namun ku harus merindu
aku luluh dalam janjimu
janji yang kau tuliskan dlm bahsa manjamu
kini kau menghilang dengan janji tu
sempai akhirnya aku sendri
itulah arti dri semua bahasamu
sandiwara itulah ceritamu
dan sendiri itulah cerita ku
Penantianku – oleh M. Ismail
Surabaya