Lubang itu tertutup debu
Jauh terbang dalam kabut
Tertiup angin kemarau
Siapakah yang akan menyambut?
Lihat! sinar itu mulai terlihat!
Medan perang tanggal sepuluh bulan itu
Meraung dengan merdu
Warna biru merona tersikat
Si Oranye jadi sejarah
Memerah mengucur darah
Dalam kota terdengar tangis
Terbang layang dengan tragis
Lebih tinggi dari awan
Menjauh dari permukaan
Di atas air mengalir
Darah pun juga mengalir
Sepuluh Nopember – oleh Yosua Pratama Iswahyudi
Madiun