Lorong waktu kembali mengukir
Tentang sebuah kisah
Tentang rasa yang tersisa
Di antara kita berdua
Di saat kita masih bersama
Berdiri menatap senja
Memupuk kisah-kisa cinta
Di atas lipatan cahaya
Di tengah riuhnya sabda
Ku haturkan semua rasa
Untuk sebuah nama
Yang ku pendam di dalam dada
Dan kini aku di tinggal pergi
Hanya hati yang riuh
Yang membisik tentang rindu
Tentang rasa yang di telan waktu
Untuk si putri bungsu – oleh Hery Paju
Kupang NTT