Selarut pandang gelap gulita
Membuat ku terduduk kemudian terduduk sudah
Berapa harap yang mampu ku tanggalkan
Untuk sebuah asa akan cinta yang indah
Semerbak wangi bunga tercium sudah
Semakin dekat semakin memudar segar wangi nya
Aku tertegun mengingat semua kenangan
Yang kembali lagi membuatku terjatuh tak tertahan
Harus berapa kali aku menjerit menahan airmata
Harus berapa kali lagi aku memapah diri yang terluka
Ketika purnama sudah menghilang di telan kegelapan
Menyisakan aku yang tak mampu melihat seberkas cahaya
Bukan kah sudah ku katakan
Usah kau rayu hatiku yang payah
Penuh dengan semua belenggu kenyamanan
Yang tak kunjung jua di dapatkan
Kau memapah hati yang salah
Membuatnya semakin tak kuasa tuk melangkah
Menyisakan gurat kecewa yang tiada tara
Dan membuatnya semakin tak percaya akan cinta
Purnama yang kelam – oleh Ripani Intan Ramadani
Bandung
fb: Ripani Intan Ramadani