Delusi Penyendiri – oleh Rahimatus Sania

Kata ku terhenti untuk saat tertentu
Masih pantaskah Kita yang sudah mati dimasa lalu berlari disini ?
Sinar terang mana yang telah tak sengaja kita lepaskan ?
Bukankah kita sudah delusi terlalu lama ?
Berdiri diantara fantasi dan pertentangan logika yang melukiskan kisah sedih
Imaji siapa yang menciptakan dunia seindah ini ?
Skenario siapa yang membuat jalan seindah ini ?
Siapa ? Kamu pasti tahukan ? Iyakan ?
Orang gila mana yang mimpi nya bisa menciptakan simfoni tak kenal takut ini ?
Iya itu Aku…

Haru yang menciptakan awan menangis
Aku tak pernah menentangnya
Karena jauh disana ada seseorang yang memerlukan air mata
Hanya saja… apakah baik jika Aku terus seperti ini ?
Mengharapkan yang mustahil hanya agar aku bahagia ?
Apakah baik jika aku terus tidur hanya untuk kepuasan aku seorang ?
Tidak … Aku tidak sendiri
Benarkan ? Iyakan ?
Kamu masih berdiri disana kan ?
Aku tidak sendiri ?
Apa itu benar ?
Kenapa ?

Bukankah mimpi kita sama ?
Yaitu menciptakan cerita dimana Romeo dan Cinderella berdiri diatas panggung yang sama
Hanya karena mimpi kita gila dan ditentang bukan berarti kita harus menyerah
Lalu kenapa Aku sendirian sekarang ?
Siapakah yang ku maksud dengan “kita” sekarang ?

Delusi Penyendiri – oleh Rahimatus Sania
Banjarmasin
fb: Rahimatus Sania

Leave a Comment