Pergi dari kehidupan, melalang buana
Rindu caci maki dan larangan
Ayah, Ibu, aku siap meminang wanita yang ku cinta
Namun aku tak kuasa berpisah dengan kalian
Ada yang berkata, laki-laki siap menikah pabila ia sanggup meminta maaf
Walau ia tak salah
Karena wanita tak sadar kalau ku khilaf
Dan pria selalu menang jika ia mengalah
Tau sakit hati mu ayah
Saat aku harus meninggalkanmu
Sosok yang kau banggakan saat berada dirumah
Juga saudara dan temanmu
Ibu, aku rindu hangatmu
Saat ku sakit dalam pelukmu
Terus mengadu memanggil namamu
Tapi aku harus pergi merasakan kehidupanmu
Sayang, aku ingin tau
Kalau kaulah bunga hidupku
Cobalah siap untuk ada tiap bangun tidurku
Dan mencintaiku seperti sayang ayah dan ibuku
Salam hangat dari anakmu dan teman hidupmu.
Salamku Pada yang Kucinta – oleh Haposan Tampubolon
Medan