Sang mentari munjul di ufuk Timur
Memancarkan sinar menusuk mataku
Burung merpati beriringan menyamput pagi
Diiringi oleh dedaunan yang berdayun-dayun
Hei teman-teman
Kalian melihatnya?
Siapakah dia?
Tampak dari kejauhan
Seorang gadis yang amat cantik
Matanya yang lumayan besar
Hidungnya mancung seakan jembatan
Rambutnya panjang berkilatan
Bukan hanya cantik, tapi juga baik
Iya, dia adalah sang gadis desa
Membuat seluruh pemuda terpana
Namun sayang
Tak seorang pun yang berani mendekatinya
Hanya bisa melihatnya dari kejauhan
Tak mengapa,
Mengaguminya dari kejauhan saja sudah lebih dari cukup
Wahai gadis desa
Sungguh sempurna dirimu
Sang Gadis Desa – oleh Yenni Mawaddah
Lhokseumawe
fb: Yenni Mawaddah