Kita hidup dari hamparan tanah yang sama
Di bawah birunya langit Khatulistiwa
Tapi mengapa kita terlihat sangat berbeda
Terpisahkan oleh tahta dan harta
Bukankah kita saudara ?
Entah mengapa semua enggan untuk saling menyapa
Bahkan kini seakan menutup mata, melihat kami yang terluka
Terpuruk dalam hidup tak tentu arah
Kami menangis pilu disini, kalian tertawa diseberang jalan sana
Jika kita saudara
Mengapa keberadaan kami seolah tak diangga ada
Bukankah kita semua memiliki hak yang sama
tetapi aku selalu bertanya dimana keadilan itu berada
Untuk kami kaum lemah tak berdaya
Apakah tak ada jalan untuk kita saling berdampingan
Saling menggenggam erat
Tersenyum bahagia bersama
Menatap Mentari senja dengan perasaan suka cita
Bukankah kita saudara ?
Lalu mengapa kita tak bisa mewujudkannya
Bukankah kita saudara – oleh Pipin Jeli Warpina
Pontianak
FB:pipin jely warfi