Badai – oleh Jasmine Nadhira

Aku mengerti sekarang.
Kamulah badai keras
dalam langit malamku.
Ketika kamu pertama datang,
Kamulah petir.
Suatu kilat mendadak,
Memberi cahaya dalam gulitaku
(Aku terpikat).
Sedetik kemudian,
Kamu berubah menjadi guntur.
Benar-benar menggemparkan,
Membawaku kekacauan.
(Aku lumpuh).
Sekarang kamu tiada
dan aku tertinggal sendiri dengan
Langitku begitu gelap dan sunyi
Aku terancam mati rasa.
Mungkin inilah alasan mereka menyebutnya malam buta.

Badai – oleh Jasmine Nadhira
Jakarta

Leave a Comment