Debur ombak membahasi telapak kakiku
yang bertelanjang kaki menikmati lembutnya butiran pasir di pantai ini
Kupejamkan mata ini
Kudengarkan suara angin laut yang berbisik ditelingaku
“Berhentilah Menunggu”
Hanya itu yang terdengar ditelingaku
Air mata ini pun kembali mengalir membasahi pipi
Pipi yang sebelumnya telah terbasahi dengan air mata
Aku sadar bahwa penantian ini sia-sia
Tapi aku selalu menunggumu
Berharap suatu saat kau dan aku
Akan berdiri disini
Menikmati keindahan ini bersama
Berhenti Menunggu – oleh Ike Prahesti
Sidoarjo
yakushiyuan.blogspot.co.id