Desiran angin membalut kalbuku
Jatuhnya dedaunan membawa sejuta rindu
Arah mata angin sudah tak tahu arah
semua yang berterbangan sudah melayang
Gelapnya langit membawa hujan
rintik hujan pun mulai terasa
semua yang berjalan berusaha menghindar mencari tempat untuk bernaung.
keramaian menjadi sunyi
Guyuran hujan semakin menghujam tubuh
langkah kaki yang tahu arah memperlambat langkah
Kemana harus ku bawa tumpukan rindu ini !
Tawa, senyum, canda, gurau, semua hanya imitasi
Keramaian pun tak bermaya saat hati merasa gersang tak berpenghuni
Disudut malam semua menjelma menjadi nyata
isak tangis pun mulai terdengar
Wahai hati yang begitu piluh, kenapa larut malam kau tunjukan semuanya
Kenapa kau siksa lembut hati yang tak bersalah
dengan tumpukan rindu yang tak berpenghujung
Gelap berganti terang kau tetap samar
Dimana harus di labuhkan sejuta tumpukan hasrat ingin bertemu ini !
wahai engkau pemilik raga ini bersabarlah menemani hati ini
Karena mendung kan berganti :)
Mendungkan Berganti – oleh Husnul Khotimah HR
http://husnulhr.blogspot.com
Palembang