Cintaku yang hilang
Dimana kau? Terbunuh angan?
Rinduku padamu,
Saat kau terbang ke awan
Sekian tahun sepi rasanya
Dua valentin tanpamu
Aku rindu, cahaya wajahmu
Dari kau memelukku,
Dari kau bicara padaku
Caramu makan dan canda-tawamu
Kenapa kau meninggalkanku?
Kukira semua hal
Baik saja
Kasihku, heranku, kau tak berhenti
Tak menoleh, tak berpamitan
Daun sobek yang kau beri
Tak bisa menerima kenyataan
Kita tak
bersama
lagi
Tak kan pernah
Menyatu kembali
“Aku sendiri, selalu”
Ide mengikis saat kau pergi
Kenapa harus terikat emosi?
Terikat kasih, dibelenggu sayang
Tapi tak akan abadi?
Jadi, saya merantau
Tak peduli ajakan kawan
Tidak mendekati teman
Karena bisa memiliki
Berarti bisa merelakan
Apa Tuhan menghukum saya?
Karena saya tak bisa
Ikhlas dan tidak merasa
Selalu teringat waktu
Yang sudah lenyap
Tapi kita
sudah putus
hubungan
Tak kira seorang lelaki tak akan bisa
Tak kira seorang kawan tak bisa
Menolak bahwa aku sendiri
Dan mencoba mandiri
Lelaki lain tak bisa
Mengganti sosokmu
Perempuan lain tak bisa
Menenangkan hatiku
Karena daunku
Sudah kering dilewat tahun
Dan tak akan pernah bisa
Menyatu dengan punyamu
lagi
Karena mustahil
kau kembali
Cintaku sudah terbang tinggi
Pergi dari hidupku
Hilang dari duniaku
Untung kau menjadi kekasihNya
Yang Maha Kuasa
di surgaNya
Cintaku
Bundaku
Surabaya, 2 Februari 2015
Putus – oleh Hawun Harati
Surabaya
Hawunpyro.blogspot.com