Entah apa yang Tuhan rencakan
Aku dibiarkan sendirian tanpa keceriaan
Hariku selalu ditemani oleh kekecewaan
Apakah ini terlalu berlebihan?
Yang mereka tahu beda dengan yang Tuhan tahu
Yang mereka nilai beda dengan yang Tuhan nilai tentang aku
Aku tegar, namun Tuhan tahu bahwa aku lemah
Aku kuat, namun Tuhan tahu bahwa aku payah
Rintihan hati ini, apakah Kau mendengarnya?
Tangisan ini, apa Kau tahu sebabnya?
Dan doaku disetiap malam, apa Kau memahaminya?
Lantas mengapa mereka meragukannya?
Aku telah mencari dan meminta jawaban
Kesana kemari aku berjalan dengan tujuan
Sabar dan sabar aku coba tuk ikhlaskan
Namun mata ini membuat sebuah genangan
Ini tanda bahwa aku kelelahan Tuhan
Aku tak ingin airmata ini dipertontonkan
Maka hentikanlah segala rintangan
Dan kembalikan semua keceriaan
Teka-teki – oleh Muzdalifah Agustina
Bogor