Tertatih tatih jalanku
Berjinjit menghindari batu
Mengikis lumut di permukaan
Menepis perasaan ‘ bahaya ‘
Arus ini harus dilalui
Batang hidungmu ada di sana
Pancaran senyum indahmu telah ku rasakan
Tunggu…
Jangan beranjak dari peraduanmu
Tidak…
Kau tak boleh pergi
Aku datang…
Membawa janjiku padamu
Hening…
Sunyi…
Getir…
Menyapa bayangan kosong
Melambai diri yang layu
Terasenyum pada insan imajinasi
Berharap semua kan kembali pada masa lalu
puisi ini karya : Putri Nur Azizah
Trenggalek