Tajam runcing itu bibir
Terucap tanpa henti
Kata berjatuhan di pasir putih
Hitam kelam berganti
Kadang lengkungan itu hadir
Bergetar kembali jantung ini
Manis suci bersih
Hanya sampul dibalik buku
Esok angin neraka hadir lagi
Pandangan mata sinis ke pinggir
Terdiam sakit aku perih lagi
Kecewa air hujan menetes perlahan
Apa yang dia inginkan
Aku tak mengenalnya
Tapi dia telah menghadirkan
Cinta dan benci ku padanya
Kini bibir ini tertutup
Apa yang di kata ku membisu
Hanya telinga yang menjerit
Dan hati yang menangis
goresan: Cindy yora nabila
(y) (y).
=D / šíp šíp.
_( )_