Menanti yang Sia sia – oleh Fadya Putri

Kau sepi,
Dan aku sendiri
Mengapa tak kita saling mengisi?
Untuk hampa tak lagi trasa
Dan sunyi pergi dengan segera?”
Namun kau tak pernah paham
Segala diam yang kupendam
Keegoisan menjadi pendukung kekosongan
Dan gengsi mengubur segala kemungkinan
Harapan Harapan tak terjalin sempurna
Hanya kadang sorot mata seperti bermakna
Entah aku yang terlalu prasa
Atau memang tersirat rahasia
Kau tak mengizinkanku untuk tau
Dan aku terbelenggu akan ragu
Menunggu jawaban di sgala pertanyaan
Namun kau tak kunjung datang untuk menjelaskan
Membuat aku bagai tak berguna
Bertanya pada sesuatu yang enggan berbicara

Menanti yang Sia sia – oleh Fadya Putri
Komp ykb, Batam

Leave a Comment