Sore bersama kekecewaan.
Suasana Sore ini begitu menegangkan
Langit biru seakan ditikam hitam kelamnya awan hitam
Suara hentakan gemuruh ikut menemaniku sore ini
Aku menjadi ter ikut suasana suram hujan dan dinginnya sore ini
Hmmm… Semua ini berawal karena sebuah janji yayaya janji untuk bertemu dengan seorang wanita.
Aku terperangkap oleh suasana yang tanpa kuduga dan disengaja oleh alam.
Sore ini, Sore yang membosankan.
Dia yang aku datangi sedang asyik-asyiknya dengan temannya.
Aku menghindar, aku lebih memilih Dia untuk bersama, iya, dia yang dengan senang bersamaku dikala waktu aku sendiri dan sedang berada ditengah keramaian hmmm dia itu Sebatang rokok.
Sore ini, niat dan tekad ku sudah mulai tergoncang
Tak ada kata yang bisa terucap, hanya saja kekecewaan yang tercap dibenakku.
Sore ini, aku ingin pergi dari tempat tinggalnya, aku bosan dan sangat bosan
Tak ada moment indah yang terjadi,aku kecewa tak ada cemistri yang teruntai dalam komunikasi kita.
Cukup, Cukup sore ini saja.
Aku mulai bosan, aku mulai kecewa.
Tak ada yang bisa disalahkan bahkan tak ada yang mau disalahkan.
Berharap malam mengingatkan engkau akan kesalahanmu diwaktu terang.
Sore yang mengecewakan – oleh Jefris Simarmata
Medan
fb: Jefris Alfonsus Hasiholan Simarmata