Kamu dan dia – oleh Lilis Yuliasih

Saat dahaga menghampiri hatiku
Kau sirami dahaga ini dengan air telaga

Kuterima kabar burung
Yang menghibur kesendirianku

Kau hadir dalam sebuah angka
Dikala itu pula aku sejuk dalam hadirmu

Kau ciptakan senyum walau kabut
Kau jg ciptakan air mata dalam canda

Aku bangkit bagai berteman
Hati ini berdetak bagai bicara
Kapankah kau hadir dalam nyata

Hadirmu membuatku dilema
Kau biarkan karibmu mengetuk pintu hatiku
Namun hatiku dalam hatimu

Saat hati ini mulai bersemi
Kau biarkan hatimu menjadi pilu
Seakan enggan berdayung dalam badai
Aku membisu
Hanya dua tangan ini yang dapat ku tadahkan
Semoga jawaban diatas segalanya

Kamu dan dia – oleh Lilis Yuliasih
Pandeglang

Leave a Comment