Terkadang hanya butuh sebuah kata untuk bicara
Terkadanga hanya butuh sebuah tanda untuk percaya
Seperti halnya bulan bersinar karna mentari
Atau pelangi hadir hadir saat hujan terhenti
Tak ada lasan untukku melangkah pergi
Menyerah, pasrah, tiada harap dan menghindari
Tapi siapa peduli yang kurasa
Saat sepi kian hari kian menyiksa sisakan hampa
Entah ini cinta? atau nestapa?
Sadarkah duhai aku? kau terlalu lama bermain drama
Sedang sutradara takkan pernah menuliskan ceritanya
Lantas.. apalagi..wahai diriku yagn kau nanti
Sedang dia yang kau cari tak kunjung menghampiri
Berhentilah sebelum sadarmu mati
Lalu perlahan kau menyesali diri
Menanti dalam sepi – oleh Ainurrohmah
Serang Banten