Dan dengan malam ku tadahkan sandaranku..
dekap sinar dewi malam hangat terasa ..
Kian ku lelapkan asa diantara lelayuan daun2 kering..
Bertumpuk dalam debu2 terbangkan nan jauh..
Simpan sudah..
simpanlah kering jiwa tak beratap..
berlari mengitari sang jiwa pelita..
Jauh-jauh dari perjalanan kini ku hentikan..
sudah hilang lesap dari penglihatan..
dulu bilang sayang sekarang telah melayang..
Entah apa yang akan disampaikan..
namun tak kunjung usang ku berjalan susuri waktu..
tuk hembuskan resah terpaut dalam palung insan..
telah lupa segala bentuk ..
abstrak..
Tidakkah kau dengar..?
rintihan angin membisik pendengaran..
membuat segalanya menjadi sendu..
dan tak seorangpun tahu..
Sesal tiada Menghalang – oleh Putri Ayu Nganten
Purwokerto, Jawa Tengah