Selamat Jalan Bunda

Masih Segar diingatanku
Akan semua tentangmu…
Kau kembali lagi dalam memoriku,
Sebagai rindu…

Bunda…
Bukan ku ingin melupakanmu
Bukan pula ku ingin menggantikanmu,
Hanya ku tak mampu bila harus bertahan
Dalam dekap rindu…

Dalam…
Dalam sekali luka yang menancap dihatiku.
Bak paku melekat erat pada sang kayu,
Semenjak kau tinggal aku.

Dalam…
Dalam sekali luka yang menancap dihatiku.
Hamparan samudera pun tak sebanding dengan Kesakitanku bila saja ia diuraikan,
Semenjak kau tinggal aku.

Pergilah…
Pergilah sejauh yang kau mau.
Tenanglah…
Tenanglah dalam istirahatmu…

Kau…
Kau tak lagi terletak pada ingatanku,
Melainkan pada hatiku.
Hatiku yang paling dalam…

(Karya: Fahrial Jauvan Tajwardhani)
https://www.facebook.com/fahrialjauvan.tajwardhani?ref=tn_tnmn

2 thoughts on “Selamat Jalan Bunda”

Leave a Comment