Entah sudah berapa banyak jeritan hati yang kau lukiskan dalam tiap tetes air matamu..
Senyum tawamu kian pudar seakan tak nampak lagi..
Wahai harpa cinta..
Bernadalah..
Bicaralah..
Yakinkanlah bahwa kesedihannya adalah bagian dari hidupku..
Kau seringkali berpikir tentang kematianmu yang indah..
Kasih..
Selemah inikah kau di hadapan kenyataanmu..
Kau..
Aku tahu kau tidaklah serapuh ini jika hanya untuk mempertahankan nafasmu..
Leukimia bukanlah lawan yang mudah tapi bukan pula tempatmu untuk menyerah..
Saat kupanjatkan do’a kalbu..
Dan berharap pesan ini mengantarkanku padamu..
Walau di antara kita terhalu pembatas yang tak terlihat..
Tapi tidak untuk hati kita..
Kasih..
Berjuanglah..
Tunjukan padaku sayap emas yang telah kau janjikan..
Senyum itu..
Ingin kulihat lagi..
Dan dimana taman hati ini bercerita..
Ditempat itulah kau berdiri..
kasih..
Karya: Bayu Jtr
http://www.facebook.com/bayu.renhaz.1690
puisi ini sangt fnting bagi ku
nice
_mntap
nice
The smiles faded as kian tawamu invisible again.
O love harp.