Terbangun lagi untuk kesekian kali di malam ini
Hanya dingin, dingin dan dingin
Semuanya begitu sepi, sunyi
Hanya perutku yang terus berbunyi
Bu, aku lapar,
Lapar sekali hingga terkapar
Semua makanan berasa hambar
Dan tetap saja aku terus merasa lapar
Apakah yang kurang dari makananku ini Bu?
Ada jutaan nikmat uang dalam kaldu
Ditambah kuasa sebagai bumbu
Juga telur angsa tersaji di meja batu
Perutku tetap merintih mengilu
Rasa lapar ini membunuhku
Ibu hanya memandangku
Berkata pelan sambil lalu
Nak, tak ada gunanya makananmu
Semuanya akan terasa hambar tanpa bumbu
Itu karena hilangnya imanmu
Rasa lapar akan agamamu
Puisi ini karya Luh Gede Divayani
http://tanahsehabishujan.blogspot.com
mantap