Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu
Tapi sungguh
‘Tak pernah sekalipun
Aku menyimpan dendam pada tiap tetesnya
‘Tak pernah sedikitpun berkurang
Cintaku pd hujan
Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu
Ketika dalam ketergesaan
Kau bilang, “Aku akan menghubungimu”
Dan tertegun aku dalam bisu
Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu
Dan dari situlah harapanku tumbuh lagi
Penantian memulai awalnya kembali
Gerimis pernah mengusirmu pergi sore itu
Meninggalkanku yg menyebutmu dalam deras hujan
Tuhan, pernahkah Ia menyampaikan utkmu suatu pesan?
Pernahkah Ia memberitahumu
Bahwa aku masih terpaku selepas hilangnya punggungmu dari jangkauan pandangku.
nanaku
hujan adalah sahabatku.. ia mampu menyimpan rahasiaku kala ku menangis dihadapannya..