Masih ku dekap erat kenangan ini
Meski jingga senja sore mengungkap tabir
Penuh kesenduan tentang rindumu yang
Ber nuansa dalam ronanya
Pernah ku coba menutup pelupuk mata
Ketika datangmu menyapa kesendirianku
Namun tak kuasanya aku menutup mata hati
Ketika riuh mengumbarkan rindumu
Yang tak mungkin berlabuh dalam
Dermaga penantian
Membisik hilang tentangmu…
Dirimu yang dahulu pernah mengisi
Dalamnya ruang sepiku kini telah
Hilang bagaikan tergulung kedalam
Luasnya lautan yang besar dan dalam
Hingga tak tahu di mana jasadmu ter dampar
Kasihku…
Ku abadikan cinta atas namamu
Ku jadikan bait atas puisi tentangmu
Semoga dirimu masih menyemai dalam
Sebuah ikatan nuraniku
” Puisi Atas Namamu ”
( Putra Jogja )