Kau Kulepaskan

Telah lama aku berdiri diujung senja, dengan awan jingga diantara mega, memblakangi bayangan hitamq sndiri, mencoba melupakan namamu yg lama tertinggal dihati.

Dahan kering membelah matahari, qjinjitkan kaki dengan telapak penuh duri,
ingin berlari namun begitu pedih luka ini, ragaq hidup namun trasa mati.

Kini wajahmu digenggamanq, tlah kubingkai dengan air mata pilu, mengalir dicela2 rekahan hati, sungguh kau yg tlah kucinta slama ini.

Q siap meninggalkan malam, menghapus dingin dengan kesejukan, q sanggup tinggalkan sang bulan, menggapai cahaya yg lebih terang.

Trima kasih cinta…
Kaulah cinta terindah, namun ternyata tidak dengan akhirnya.

By: A’D’E.

4 thoughts on “Kau Kulepaskan”

Leave a Comment