Menari Dalam Cinta.

Sungguh kau tak perlu mencelaku, Sayang?
Karena aku hanya menari sebagai ungkapan rindu
yang begitu hebatnya.

Dalam hatiku
bercucuran rasa kasih,
maka ketika kubuka senyumku telah terbakar
anggapan-anggapan
buruk tentangmu.

Bukankah bersemayam dalam lubuk dinginmu kilauan mutiara terang
yang di gelorakan kaca-kaca?

Maka aku pun melihat anak-anak bermain,aku memperhatikan wanita juga para lelaki ketika berlari
dan
kupungut serpihan demi serpihan pikiran tentang diriku dari bayangan-bayangan mereka yang berserakan.

Selanjutya aku pergi kesuatu sudut yang sepi,
aku mentelanjangi diriku dengan teliti.
Ku rebahkan jiwaku,namun mataku terbangun menatap rohku menari diiringi lantunan kalimat-kalimat penuh cinta dari bibirku.

Karena tat kala kau lantang berteriak membenciku,
suara dalam hatiku menangis.
Aku tak akan berkata apapun,
sebab aku takut menyinggungmu.

Sisi diamku cukup dalam garis lurus kesatuan.
Memang teramat banyak nyanyian yang ingin kukemukan saat kau melukisku dalam benakmu,tapi
kesendirianku memilih nasehat dan menasehati diriku sendiri.

Sebab perkataanku yang lebih baik dan paling manis adalah diam dalam kebenaran Tuhan.

Puisi ini karya : Ramadhan al fatih

Leave a Comment