lembut belai, cubit, tampar dan semua tegasmu
hingga ilalang berhenti menari
sampai bianglala tak menjalar kala hujan reda…
telah kuterima,
sebab kutahu itu satu didikmu padaku
hingga buatku tahu arti hidup
ayah…
sebab kau, ku bertahan di keras hidup kini
tak terbayang hidup tanpa didikmu ayah
kala subuh kuterjaga
kau dan bayangmu selalu dalam ingat
ayah…
nasihatmu kan selalu ku ingat
ku yakin kan beri berkah hidup kelak
do’a ku…
“Tuhan, berkahi hidup ayah,
tabahkan beliau dalam hari-harinya,
berilah sehat jiwa dan pikiran padanya,
hingga kelak tak berpenghalang menuju surgaMu.”
Karya : Muhammad Rifki
betapa bagusnya puisi ini…
jadi terharu……baca puisi ini”””