Sajak Satu

Ada rindu yang terketuk disini
Ada rindu yang melambai tanpa henti
Ada rindu yang bergetar hebat

Apakah rindu itu?

Satu kata, dua kata, tiga kata
Untukmu, terselip rindu tanpa kata
Memang hanya untukmu
Untuk lelaki yang tak tersentuh

Siapakah dirimu?

Berjalan, tertawa, menyeringai
Berbeda waktu denganku
Berbeda kisah, juga berbeda kehidupan
Tapi aku mencintaimu

Tidak, bukan cinta
Kau menancapkan akar di sajak-sajakku
Kau enggan pergi, meski hanya sejenak
Atau memang tak ada jalan keluar untukmu

-aslama-

Leave a Comment