Mengintai matamu yang sendu
Menghirup aroma tubuhmu
Mengalahkan cerita yang berseteru dengan debu
Aku,demi Tuhan mencintaimu
Seakan ada sebuah cerita,ada cerita mengandung masa yang mendatang
Tentang aku yang terus dan terus mencintaimu
Yang berani berkorban,ntah itu darah,nyawa,atau pun raga
Ya hanya itu
Sungguh,apa yang dapat kupertarungkan lagi demi hal ini
Demi membuatmu mengerti betapa aku berbela untuk nafasmu
Agar engkau faham,ya faham tentang yang bergemuruh di dada ini
Sungguh,mengenalmu serasa aku punya masa depan yang gemilang
Bercerita tentang kebahagiaanku
Bersama-sama dengan bunga yang kita karang
Harus dengan apa aku sampaikan semua ini
Dengan sajak inilah semua perasaanku tertuang
Bukan aku mengemis atau apa
Bukan aku memurah atau bagaimana
Bukan aku memuja atau mengapa
Aku memintamu,balaslah perasaanku
Sebelum perasaanku membencimu
Balaslah Perasaanku – oleh Rini Vian
fb: Rini vian
(Pariaman-Sumbar)