Memiliki Dua Rasa – oleh Ikhsan

Memiliki Dua Rasa
Puisi ditulis oleh: Ikhsan

Malam yang cerah tanpa berbintang
Bulan terus bersinar walau tertutup awan.
Malam yang terasa sejuk
Terkesan penuh akan kesunyian.

Terasa lama aku duduk sendiri
Terus memikirkan sikap apa yang akan aku tempuhi
Aku masih saja ragu dan bimbang
Hingga mataharipun datang menyambut pagi.

Wahai Allah tuhan pemilik segala jiwa
Aku terlalu lemah
Aku tak berdaya
Aku tak kuasa
Harus kau hadapkan untuk memilih antara dua.

Sungguh aku telah berdosa
Telah jatuh cinta pada dua wanita.
Yang terjadi tanpa aku sengaja
Ketika aku mulai nyaman dan bahagia
Jauh dengan mereka aku merasa hampa.

Sungguh itu hal yang nihil
Dan sungguh itu mesti tak dibiyarkan
Aku harus menentukan sebuah pilihan
Yang harus segera aku tetapkan
Untuk menjulang masa depan.

Tapi aku memiliki hati yang bercabang
Dua-duanya mereka kucinta
Kasih sayang dan perhatian
Dua-duanya memberikankan ku itu semua.

Memang sungguh sulit jika aku fikirkan
Aku takut menyakiti hati satu diantara dua.
Karena mereka telah terpatri di dalam jiwa
Tak bisa kulepas dan ku lupakan
Dua insan yang memiliki hati malaikat
Selamanya akan melekat
Jika kulepas, dapat meremukkan jiwa di dada.
*

[email protected]
Memiliki Dua Rasa – oleh Ikhsan
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unsyiah
Banda Aceh-Aceh

Leave a Comment