Untukmu Hati – oleh Ridwan

Entah sayang, cinta, buta atau bodoh
Masih saja ada yang mengganjal
Benar kata orang
Bukan manusia nya yang di rindukan
Tapi kenangan nya yang terpatri terlalu dalam

Letih…
Kadang dengan perasaan
Berusaha kuat tapi tak bisa di bohongi
Begitu kuat dan terus mengikis hati
Bukan manusia nya yang di rindukan
Tapi kenangan nya yang terpatri terlalu dalam

Wahai hati…
Sampai kapan seperti ini
Wajah pun ikut merasakan dampak
Dampak dari kikisan perasaan

Wahai hati…
Teguhlah
Bangun kembali dinding yang rusak akibat kikisan
Kamu kuat wahai hati…
Sabarlah…
Kelak letihmu akan diobati tuhan
Dan menggantinya dengan kenangan yang lebih indah…

Untukmu Hati – oleh Ridwan
Samarinda
fb: Ridwan Bhoka

Leave a Comment