Tiada mudah aku hapus namamu
Tiada mudah aku tepiskan senyummu
Tiada mudah aku lupakan kehadiranmu
Tiada mudah aku berpaling dari bahagiamu.
Larutnya aku dalam setiap genggamanmu
Diamnya aku dalam setiap dekapanmu
Terpejamnya mataku dalam pangkuanmu
Terlelapnya tubuhku Dalam sandaranmu.
Namun
Cinta baru tak mampu membuatku pupus
Dari cintamu
Kebahagiaan sekalipun tak mampu
Memalingkan hati darimu
Anggunnya senyuman tak merubah
Indahnya hadirmu
Sentuhan lembut tak menggantikan
Hangatnya saat bersamamu.
Tapi
Tiada ingin aku mengulang bahagiaku
Dalam tawamu
Tiada ingin aku terlelap dalam
Hangatnya sandaranmu
Dan Tiada ingin lagi aku melangkah
bersama pijak kakimu.
Bagiku
Telah lelah diri ini memandangmu
Cukup muak dengan segala ucapanmu
Yang penuh dengan palsu
Tiada pernah kau tahui makna
Bersama dalam cintaku
Dan kini Ku temui sejuta luka dari
semua waktuku bersamamu.
Meski diri ini tiada pernah merasa
Menemukan yang lain darimu
Namun aku sanggup mengatakan
Aku menemukan yang lebih darimu
Meski tiada hilang namamu dari
Ukiran hati ini.
Tapi hati lain mampu menutup ukiran
Namamu dengan cerita baru
Bukan aku tak mampu melangkah lagi
Tapi dirimu sebuah puisi.
Dirimu Sebuah Puisi – oleh Indah Melani
Megonten
fb: alfa salam