Pagi ini rinduku membengkak, kalau dibiarkan bisa saja bernanah
Dekaplah aku berilah aku kenyamanan yang tak ada tandingannya darimu
Raihlah tanganku hingga aku terlepas darinya
Kejar aku agar aku tahu bahwa kau masih menginginkanku, puan..
Katanya, pisau bukanlah pisau jika itu belum ada darah dimatanya
Kini, aku sudah menggoreskan kecewa dihatimu
Ya, kau memang boleh marah padaku
Membiarkan aku dalam keterpurukkan, sedang engkau diam entah menangis
Aku mengais rindu yang percuma
Langkahku berat jika tak sengaja bersanding denganmu
Senyumku memudar mengingat ini semua
Demi Tuhan, aku lalai atas ini
Sudilah kau menegurku sebagai teman
Aku tak mengharapkan banyak dari kejadian keji ini
Mataku terus memerah tiap malam
Bercerita pada langit gelap bahwa kau tak ingin didekatku lagi
Rindu – oleh Retno Oktaviani
Retno Oktaviani