Suara – oleh Hafazallah

Suara itu berhamburan, berserakan, berbenturan, berpantulan, berterbangan, beradu pedang dengan kesunyian
Tuhan … temalun ini …
Isi kepala berputar-putar pusing pening kembali berang
Isi perut berombak badai mabuk mual kembali menerjang
Tuhan … talu ini … bukankah tetabuhan genderang menabuh simfoni perang?
Melodi membakar semangat pembela kebenaran … membela kebenaran? …
Lalu ini … kebenaran mana yang diperjuangkan? Logika? Persepsi?
Ah, logikapun hanya atas dua bola mata dua daun telinga dan dua lobus gumpalan saraf
Kebenaran apa yang diperjuangkan? Sedangkan di dalam dada mereka …
Setan menari riang pesta pora merayakan hasil tanamannya: khuldi yang tumbuh subur bermekaran indah berbuah rimbun di belantara jiwa

Suara itu … genderang talun temalun ditabuh
Bukan untuk perang, bukan untuk sebuah perjuangan, apalagi kebenaran
Hanya mengusir lalat yang mendarat sejenak di dahi
dan belenggu yang membuhul kesucian hati turunan Adam …

Suara – oleh Hafazallah
Pekanbaru

Leave a Comment