Anugerah Cinta – oleh Ria Fajri

Pagi itu aku bertemu
Di siangnya terasa semu
Malam mulai merindu
Rindu akan bayangan yang menjamu
Tetapi terasa melingkar di sela mata
Hingga menyatu ke dalam dada
Teraduk sudah rasaku
Ingin aku tiup tak cukup angin untuk itu
Sungguh betapa iba hati pada diri
Seraya ingin melihat Era yang di tuju
Bagaimana dirimu yang lucu dan secuil pendiam itu
Mungkinkah aku tunggu
Sampai minggu yang berlipat jadi sewindu
Ah.., terasa malu rasanya pada diriku
Menjadikannya lebih indah
Namun itulah anugrah cinta yang aku tau
Tampak banyak namun tetap satu
Satu hati, jiwa dan rasa
Yang patut di terima

( RF., 30 Mei 2015 )
Anugerah Cinta – oleh Ria Fajri
Banda Aceh

Leave a Comment