Kisahku – oleh Agus Budianto

Ku basuh diriku yang kotor
Ku ganti pakain lusuh ini
Duduk terdiam tanpa kata ku melamun
Ku sambut malam dengan rasa sepi
Sendirian tanpa seorangpun teman
Tanpa canda ataupun tawa
Tanpa kasih ataupun cinta
Ku ingin malam ini cepat berlalu
Hingga pagi datang menjemputku

Namun waktu tak penah berpihak pada orang yang menunggu
Terasa lama malam ini berlalu meninggalkan kesunyian yang menusuk kalbu
Angin malam ini membuat hatiku kian beku
Langit yang ku pandang pun laksana kertas hitam tanpa tinta putih yang menghiasinya
Bulan dan bintangpun rasanya tak ingin bersahabat denganku
Sehingga mereka bersembunyi di balik awan hitam
Ku ingin pejamkan mata ini
Ingin ku bersahabat dengan mimpi
Namun mimpi pun enggan menghiasi tidurku
Kini aku hanya bersahabat dengan sunyi dan sepi
Nasib anak rantau
Ketika sahabat kian menjauh
Ketika cinta berlalu meningalkan hati
Namun yang aku tau masih ada yang menantiku
Orang tua yang senantiasa mendo’akan diri ini
Orang tua yang senantiasa membukakan pintu hatinya untuk ku mengadu
Lelah ini ku tahan
Letin inipun aku acuhkan
Demi mereka yang aku sayang

Kisahku – oleh Agus Budianto
Palembang

Leave a Comment