Dari desa telah tercipta hati sang insan yang ku dambakan
Ia mengenakan sebuah kain mungkin itu adalah sorban
Kain itu melingkar di atas kepala suci mereka
Berniat untuk membesarkan agama dana ajaran Rasulullah
Mereka datang dari Negara yang jauh disana
Mereka datang membawa sebuah ilmu agama yang ingin mereka sampaikan
Mereka yang hanya mengharapkan keberhasilan
Dalam menjalani dakwahnya yang mulia
Mereka melata menelusuri kota
Memperingati mereka yang telah jatuh dalam kesengsaraan
Mengajak meraka yang telah lupa dengang tuhan nya
Mereka datang dari negeri yang jauh
Mereka rela meninggalkan anak istrinya
Mereka ikhlas mengeluarkan harta bendanya
Mereka rela mengorbankan dan meninggalkan pekerjaannya
Bahkan mereka rela mengorbankan nyawanya mati di negeri orang
Agar mereka bisa mengajak umat tuk menyembah kepada-Nya
Masjid adalah rumah yang indah baginya
Sendal dan kaki mereka adalah kendaraan yang paling berharga baginya
Lapar adalah cara mereka tuk merendahkan diri
Dan ceramah telah menjadi bunga-bunga dalam perjalanannya
Mereka menelusuri antara rumah satu dengan yang lainnya
Demi mengajarkan agama Islam kepada mereka
Semoga segala amal kebaikanmu mendapatkan balasan yang setimpal
Lanjutkanlah perjuangan Rasulullah wahai sang Musafir
Walaupun kalian di caci dan di maki
Tetaplah bersabar dan berdo’a
Serta jadikanlah perjalanan ini untuk sebuah pelajaran
Sesungguhnya engkaulah orang-orang yang di rindu sorga
Dari Mana Mereka Datang – oleh Muh. Nur Alamsyah
Makassar