Tangisku dalam Tahajjud – oleh Eka Wahyu Sundari

Dingin Malam, berbatas sepi
Sekepal suara perih terpantul dinding sunyi
Terdiam dan bersedih di lautan mimpi
Malam terus berlanjut,
Perih terus merasuk,
Bibir kaku larut tak berdenyut
Terhanyut diantara salah berkalut,
Dalam malam diantara bunga-bunga bintang,
Terselip dingin penuh sunyi

Melukis Asa dengan warna, hitam pekat !!
Abaikan rayuan sunyi senyap
Berdiri tegap menghadap-Nya
Melepas perih menembus sepi
Dari setumpuk mutiara malam
Sudut-sudut warna sekejap lenyap
Terikat doa malam mengangkasa
Aku yang duduk melamun dan terbata
Berharap setitik cahaya terang
Merangkai mimpi bintang hati
Tahajjudku untuk-Nya,
Tanggisku dalam Tahajjud,
Diam terikat dengan-Nya,
Tenang dan hangat oleh-Nya

Tangisku dalam Tahajjud – oleh Eka Wahyu Sundari
Medan

Leave a Comment