Aku yang berada dalam sunyinya keheningan
Aku yang berada dalam kegelisahan pikiran
Aku yang berada dalam sakitnya perasaan
Membuat air mataku menetes dalam diam
Tatapmu bagai mata pisau
Aromamu bagai sedap malam terbawa angin
Saat cintamu untukku
Kau seakan memeluku
Dengan pakaian kawat berduri
Kenyataan yang melukai perasaan
Mengharapmu
Seperti aku menggenggam mata pisau
Semakin ku erat kuat
Semakin aku terluka
Kau mengasihiku
Dulu
Hanya dulu
Tapi
Kasihku hingga kini
Ku bertahan di atas perasaanku
Perasaan yang tak bertepi
Yang aku takutkan kini terjadi
Kini kau kembali
Untuk kekasihmu lagi
Meninggalkanku dengan perasaan ini
Tak pedulinya merpati jantan
Pergi meninggalkan betina
Untuk menjemput betina yang lalu
Ku ditinggalkan
Ku diacuhkan
Ku tak dipedulikan
Lagi dan lagi
Aku berdiri tegak diatas kebahagianmu bersamanya
Bertahan dengan perasaan ini
Saat kau pergi meninggalkanku
Tengok aku dibelakangmu
Ku akan tersenyum dengan dingin airmataku
Aku dan perasaan – oleh Ester Lita Nurdianti
Bandung
Reblogged this on La Viqry Bima.