Ini kisah dari mimpi nyata
Sudah jelas tak nampak jelas
Berakhir lah jejak dari dua mata
Pandang satu jangan biar lepas
Tengah bukan tepi bukan
Rasa yang belum pasti beralun
Bagai mencari si harta karun
Mistri kita pergi tinggalkan
Bayang terhenti sudah berjalan
Jangan sekali ditumpas khayalan
Meskipun cedera dalam berlawan
Tetap bangkit walau perlahan
Helaian daun demi daun
Belum masa kita
Sudah banyak jatuh berguguran
Belum giliran kita
Perutusan Sebuah Mimpi – oleh Fairuz
Malaysia, Sabah