setiap senja yang kunanti
ada bayang rindu menanti
tidakah kau dengar tiap tarik nafasnya
dari seorang hawa
yang slalu menunggumu berlabuh
menunggu kau datang kembali
dengan sejuta cerita
yang slalu ingin dibagi
kadang sesak datang
dan entah kapan pergi
kau tahu sayang
bagaimana rewelnya aku tanpa kabarmu
tapi bumi terus berdansa
memutarkan tubuhnya
sementara tubuhmu
tak nampak lagi di mimpiku
dimana perginya kau
pria yang slalu bjerjanji untuk pulang
dimana larinya kau
pria yang slalu berkata ingin bersua
tapi dengan tubuh tegap mu saat ini
aku tahu
aku hanya bisa rindu
Rindu – oleh Linda Ristiani
Semarang