Sinar mentari masih setia
Bersinar terangi semesta
Memberi kehidupan makhluk
Seraya bersujud dan bertasbih
Ke Sang Khalik Yang Agung
Seekor semut dan sebatang rumputpun
Selalu bertasbih menyebut Asma
Yang Maha Suci …
Tapi entah mengapa
Para khalifah planet ini …
Kini ….
Membuka matanya, tapi buta
Membuka telinganya, tapi tuli
Penglihatannya rabun
Oleh fatamorgana dunia
Pendengarannya terbuai
Dengan bisik dan alunan serunai iblis
Yang membusukkan hatinya
Sehingga …
Mereka tak ingat apa-apa
Mereka lupa …
Siapa pencipta dan siapa yang dicipta
Mereka tak tahu lagi
Dari mana asal dan kemana kembali
Mereka tuli …
Siapa penyeru dan siapa yang diseru
Mereka tak tahu lagi …
Entah mengapa …?
Mereka tak seperti semut dan rumput
Yang selama hidupnya
Bernafas dengan Asma Sang Penciptanya
Sungguh…..
Hina dan nista..
Berpaling – oleh Opunk Malleo
Tangerang