Nestapa menyelimuti dataran-dataran tinggi ruangan hatiku
Menyelimutinya seperti halimun yang membutakan
Membuat rabun dalam sekejab
Dan aku diam bisu membatu
Oh …………….
Ingin aku lontarkan beribu ucap
Dari A sampai Z
Tentang setiap asa, citaku
Yang berubah menjadi duri-duri dijiwa
Ketika ku pertemukan dengan riil-riil kehidupan
Namun,
Tertahan tatah ucapku
Karena titah-titah yang membuatku tak berdaya
Oh Tuhan ……
Mungkin ini garis – MU untukku
Mungkin ini alur terbaik dalam lakon hidupku
Beri aku daya,beri aku lebih nyawa
Untuk teguh dan tetap bersyukur
Senyum lepas atas setiap pemberian – MU
Asa Tertahan – oleh Nur Laila Kamalin
Probolinggo