Puing Indah Kebersamaan – oleh Bintang Pahlawan

Kilauan gamma sirati saat kau bimbing aku
Syahdu alam tenangi saat kau sabarkanku
Semerbak aroma wisteria hampiri saat kau didekatku
Tetaplah tinggal di gubuk usang ini wahai sahabatku

Pantaskah kuucap kata rindu ketika kau jauh dariku
Layakkah kusandang rasa cinta saat kau dekat denganku
Hati ini begitu resah saat kehilanganmu
Pun terasa begitu indah saat bersamamu

Kau hidangkan senyummu dan deraskan kasihmu saat kusedih
Siap hadirkan kata ADA ditiap rumitnya langkah hidupku
Lontarkan ejekan tak pernah akur walau sebatas canda
Kaupun telah pahami semua sifat sifat ku ini
Hanya denganmu kubisa menjadi apa ada nya

Apa ku salah dalam hal ini? Mencintai layaknya seorang kekasih?
Apa yang harus kulakukan? Memilah kesunyian pada seribu arah?
Jiwa ini terombang ambing pada pilihan yang sulit
Terbunuh atau membunuh

Akankah hati ini terus meronta kesakitan karena memendam rasa ini? Terbunuh oleh ke pura pura an yg tiada henti
Ataukah hati sucimu yang akan tersakiti? Karena ketegaanku untuk membunuh rasa persahabatan ini
Terima kasih sudah membebaskanku dalam tiap kesedihanku
Tapi tuk sekali ini tak usah kau turut merasakannya

Untaian kata menyangkal bibirku tuk ucapkan semua padamu
Cukup dengan tulisan disecarik lembar kehidupan kuungkapkan
Tak perlu untuk kau tau semua rasaku ini
Biar pedih terus menyayat ataupun luka terus tergores
Kujejakkan pendirianku ini

Kucoba terus menghapus rasa dan biarkannya lenyap
Memberi luang kejamnya cintaku untuk tiap segi kehidupanku
Ku tak mau semakin jauh darimu hanya karena rasa ini
Tak mau juga letupan semangatku tergusur oleh luapan cinta ini

Entah sampai kapan kumencintai dan tak ku ungkapkan
Mungkin saat si bisu berbicara pada si tuli
Ataupun si buta melihat si lumpuh berjalan
Pohon cinta ini semakin rindang dan terus berbuah dalam hatiku
Ku mencintaimu wahai sahabatku

Puing Indah Kebersamaan – oleh Bintang Pahlawan
Surabaya

Leave a Comment